Selasa, 17 Desember 2013

ILMU ALAM


Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA).
Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti.
Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).
Cabang utama
Cabang-cabang utama dari ilmu alam adalah:
Pendidikan ilmu pengetahuan alam di Indonesia
Kedudukan ilmu pengetahuan alam (IPA)
Ilmu berkembang dengan pesat, yang pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang utama yaitu filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam (the natural sciences) dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam ilmu-ilmu sosial (the social sciences). Ilmu-ilmu alam membagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences) (Jujun. S. 2003). Ilmu alam ialah ilmu yang mempelajari zat yang membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat mempelajari makhluk hidup di dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi menjadi fisika (mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat), astronomi (mempelajari benda-benda langit dan ilmu bumi (the earth sciences) yang mempelajari bumi kita.
Hakekat Sains dan Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar
Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau Sains dalam arti sempit telah dijelaskan diatas merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisika) dan life sciences (ilmu biologi). Yang termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika, sedangkan life science meliputi anatomi, fisiologi, zoologi, citologi, embriologi, mikrobiologi.
IPA (Sains) berupaya membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak habis-habisnya. Dengan tersingkapnya tabir rahasia alam itu satu persatu, serta mengalirnya informasi yang dihasilkannya, jangkauan Sains semakin luas dan lahirlah sifat terapannya, yaitu teknologi adalah lebar. Namun dari waktu jarak tersebut semakin lama semakin sempit, sehingga semboyan " Sains hari ini adalah teknologi hari esok" merupakan semboyan yang berkali-kali dibuktikan oleh sejarah. Bahkan kini Sains dan teknologi manunggal menjadi budaya ilmu pengetahuan dan teknologi yang saling mengisi (komplementer), ibarat mata uang, yaitu satu sisinya mengandung hakikat Sains (the nature of Science) dan sisi yang lainnya mengandung makna teknologi (the meaning of technology).
IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Powler (dalam Wina-putra, 1992:122) bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil obervasi dan eksperimen.
Mata pelajaran ini pula digunakan dalam UN dan UASBN
Sains dalam kurikulum Sekolah Dasar
Dari uraian di atas Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai Obyek, menggunakan metode Ilmiah sehingga perlu diajarkan di Sekolah Dasar. Setiap guru harus paham akan alasan mengapa sains perlu diajarkan di sekolah dasar. Ada berbagai alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran itu dimasuk ke dalam kurikulum suatu sekolah. Usman Samatowa (2006) menegemukakan empat Alasan sains dimasukan dikurikulum Sekolah Dasar yaitu:
  • Bahwa sains berfaedah Bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu dipersoalkan panjang lebar. Kesejahteraan materil suatu bangsa banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidangsains, sebab sains merupakan dasar teknologi, sering disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi ialah sains. Orang tidak menjadi Insinyur elektronika yang baik, atau dokter yang baik, tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam.
  • Bila diajarkan sains menurut cara yang tepat, maka sains merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis; misalnya sains diajarkan dengan mengikuti metode "menemukan sendiri". Dengan ini anak dihadapkan pada suatu masalah; umpamanya dapat dikemukakan suatu masalah demikian". Dapatkah tumbuhan hidup tanpa daun?" Anak diminta untuk mencari dan menyelidiki hal ini.
  • Bila sains diajarkan melalui percobaan -percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak. maka sains tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka.
  • Mata pelajaran ini mempunyai: nilai – nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk keprbadian anak secara keseluruhan.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

BIOLOGI

Kingdom Archaeobacteria : cirri-ciri, klasifikasi dan peranannya dalam kehidupan

Ketika anda berwisata di pemandian air panas alami, pernakah anda berpikir dan bertanya : mungkinkah di air panas ini ada kehidupan ? Apa jawaban anda ? Bisa jadi mungkin ada kehidupan di lingkungan air panas alami.
Hal ini bisa dimungkinkan, mengingat ada beberapa organism tertentu yang mampu hidup di lingkungan yang sangat eksteim seperti air bersuhu tinggi, lingkungan berkadar garam tinggi dan lingkungan ekstrim lainnya.
Organisme-organisme semacam ini dikelompokkan ke dalam kingdom tersendiri dan diberi nama kingdom archaeobacteria.
Lalu, apa cirri-ciri kingdom archaeobacteria yang membedakannya dengan kingdom-kingdom lainnya ?
Ciri-ciri kingdom archaeobacteria, antara lain :
Bersel tunggal / monoseluler
Tipe sel prokariotik
Dinding selnya tidak mengandung Peptidoglikan ,
Membrane plasmanya mengandung lipid dengan ikatan eter.
Ribosommnya menyerupai ribosom sel eukariotik yaitu mengandung beberapa jenis RNA polymerase
Habitat di lingkungan ekstrim seperti : sumber air panas, laut berkadar garam tinggi, di dalam tubuh organism lain.
Berkembangbiak dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan tunas
Klasifikasi kingdom Archaeobacteria
Dalam taksonomi, kingdom Archaeobacteria diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok berdasarkan lingkungan ekstrim yang menjadi habitatnya dan cara metabolismenya.
Ketiga kelompok itu, adalah :
Pertama, kelompok Methanogen
Kelompok ini adalah archaeobacteria yang mampu hidup di lingkungan dengan kadar oksigen minimum ( di lumpur ), bersimbiosis dengan kelompok hewan herbivore di dalam saluran pencernaan ( rumen ), di saluran pencernaan rayap yang berperan sebagai agen fermentasi selulosa. Mampu tumbuh dengan baik pada suhu 98 derajad Celcius tetapi mati jika berada di suhu -84 derajat Celcius.
Memperoleh makanan dengan cara “membusukkan”  bahan organic dengan cara mereduksi karbondioksida ( CO2 ) menghasilkan bahan sisa berupa metana ( CH4 ).
Bersifat anaerobic  mesofilik dan kemosintetik.
Contoh anggota kelompok Methanogen antara lain : Ruminococcus albus ( menghidrolisis glukosa ), Methanobacterium ( menghasilkan sisa metabolism berupa gas metana / CH4 ), Methanocaldococcus, Methanosarcina.
Kedua, kelompok Thermoasidofil ( Termofil Ekstrim ).
Kelompok ini hidup di lingkungan ekstrem bersuhu tinggi dan bersifat asam. Tumbuh optimal pada suhu  antara 60 derajat Celcius hingga – 80 derajat Celcius dengan pH 2-4. Dapat ditemukan hidup di kawah vulkanik, lubang vulkanik, dan mata air yang mengandung sulfur. Hidup dengan cara mengoksidasi sulfur.
Contoh anggota Thermoasidofil adalah Sulfolobus. Thermus thermophilus, Thermoanaerobacter ethanolicus, dan Bacillus thermoproteolyticus. Arkrea hipertemofilik merupakan yang arkea yang paling tahan panas karena dapat hidup pada suhu lebih dari 65 °C, contohnya adalah Thermococcus celler dan Pyrolobus fumarii.
Ketiga, kelompok Halofil ( Halofil ekstrem )
Kelompok ini hidup pada lingkungan berkadar garam tinggi. Mengandung / memiliki semacam “klorofil” berupa bakteriorodopsin.yang memberikan warna ungu dan diduga mampu melakukan sintesis / fotosintesis. Respirasi dilakukan secara aerobic.
Contoh anggota Halofil adalah : Halobacterium salinarum.
Peranan anggota kingdom Archaeobacteria dalam kehidupan.
Bagaimana dengan peranan archaeobacteria dalam kehidupan di bumi ?
Karena jumlah anggotanya sedikit, hingga saat itu belum dikenal secara luas  mengenai peranan archaeobacteria baik kegunaan / manfaat maupun kerugian yang ditimbulkannya. Salah satu manfaatnya adalah bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk memproduksi gas metana ( CH4 ).

Jumat, 25 Oktober 2013


 Hay,, temen-temen nama saya Dewi Poppy Romika.saya berasal dari kota Palembang. Saya mahasiswi dari Perguruan Tinggi Raharja. alasan saya memilih Perguruan Tinggi Raharja adalah karena memiliki dua institusi STMIK dan AMIK. dari awal setelah lulus SMA saya memang mencari Perguruan Tinggi yang terakreditasi A. kebetulan Raharja sudah terakreditasi A. dan tempat nya juga strategis dekat dengan tangcity mall sama Metropolis.